Selamat Menikmati Blogku by Teguh Runtukahu

Senin, 17 November 2014

Apotekerku yang Manis



Perkenalkan namaku agus (nama samaran) berasal dari salah satu provinsi di INDONESIA yang sangat terkenal dengan pariwisata dan pura serta pantainya, umurku 29 tahun, seorang wiraswasta muda yang meneruskan usaha orang tua dan mengembangkannya, aku berasal dari keluarga yang biasa saja perawakan dan wajahkupun standart orang di pulau ini pada umumnya hanya saja aku menurut orang di sekitarku mempunyai senyum yang cukup manis serta cukup humoris jadi aku gampang bergaul dengan siapa saja. aku sudah menikah dan mempunyai satu orang putra yang sekarang berusia hampir 2 tahun, hubunganku dengan istripun sebenarnya sangat baik, bahkan banyak yang iri melihat hubungan kami, karena walaupun sudah menikah 5 tahun, dan telah memiliki putra, aku dan istri masih seperti orang pacaran.

Kisah ku ini dimulai saat aku diminta oleh orang tuaku untuk meneruskan usaha yang telah dirintis orangtuaku sejak aku masih SMP, dimana orang tua ku berpikir bahwa aku sudah layak dan pantas untuk meneruskan usaha ini, dan orang tuaku memensiunkan diri serta lebih fokus pada hal hal yang bersifat keagamaan.

berawal dari aku mulai mengelola apotek itu, akhirnya mau tidak mau aku berkenalan dengan apoteker penanggung jawab disana ( setiap apotek harus ada apotekernya, jika tidak itu ijin apotek ga keluar ). hubunganku pun awalnya biasa saja dengan apotekerku ini, sebut saja namanya nia (bukan nama sebenarnya). sekilas tentang nia apotekerku ini, dia kebetulan masih mempunyai darah chinesse dari kedua orang tuanya, walaupun sudah bukan darah murni, jadi wajahnya sudah lebih mencerminkan orang pulau ini, tubuhnya lumanyan bagus dengan tinggi 165cm berat 55kg, dan ukuran dada 34, cukup membuatku menelan ludah.

dia terpaut 4 tahun dibawahku, jika dari informasi yang kudapatkan dia baru tamat dan mendapat gelar apotekernya tahun 2011 kemarin dan ini adalah apotek pertama dia bekerja.

hubunganku dengannya pun awalnya biasa saja, ga ada yang istimewa, sama seperti aku dengan karyawan lainnya, hanya saja belakangan ini memang aku menjadi lebih sering berkomunikasi dengannya, dikarenakan aku harus memperpanjang ijin apotek, yang mengharuskan aku untuk sering keluar berdua dengannya bolak balik dinas terkait dalam rangka pengurusan ijin, dari sanalah timbul kedekatan yang rasanya mulai "salah" entah kenapa aku merasa ingin memiliki dia padahal statusku merupakan suami orang, dan dia pun telah punya pacar.

hingga saat itu tiba, saat dimana apotekku dilakukan pemeriksaan lapangan oleh tim dari dinas terkait sehubungan dengan kelengkapan syarat untuk pengajuan ijin apotek tersebut. hari itu hari kamis di akhir bulan november 2012, kami sudah bersiap dengan segala macam yang menjadi kewajiban kami, seperti alat pemadam kebakaran, tata letak obat, arsip arsip dokumen obat masuk dan keluar, dan sebagainya, kami sudah mempersiapkan ini sejak senin kemarin, begitu ada konfirmasi dari dinas terkait akan mengadakan pemeriksaan ke tempat kami.

aku dan nia bahkan bekerja hingga larut dalam mempersiapkan segala keperluan saat itu. tanpa terasa hari kamis pun tiba.

sejak pagi aku dan nia serta beberapa orang karyawanku menunggu tim dari dinas terkait datang. aku dan nia menunggu diruangan yang sering kami gunakan bila sedang di apotek, karena memang ruangan itu hanya aku dan nia saja yang menggunakannya. untuk menghabiskna waktu kami saling bercerita tentang pribadi kami masing masing, memang ini bukan yang pertama kalinya aku dan dia cerita masalah pribadi, tapi entah mengapa hari ini terasa beda, aku semakin merasa bahwa ada sesuatu yang berbeda di hubungan kami, bukan sekedar antara PSA (pemilik sarana apotek) dengan apotekernya, tapi lebih seperti sepasang anak manusia berlawanan jenis yang mempunyai ketertarikan satu dengan yang lain. itu terlihat dari pancaran matanya yang mengisyaratkan banyak makna, dan entah mengapa reflek tanganku menggenggam tangannya yang kebetulan kita duduk satu meja saling berhadapan.

perasaanku bimbang saat itu, apakah ini akan berlanjut atau hanya sebatas ini????????? dillema yang kurasa mungkin karena dia adalah apotekerku, sebenarnya ini bukan pertama kalinya aku "bermain api" dibelakang istriku, ada beberapa wanita juga pernah aku kencani namun hanya sebatas untuk sex, tetapi ini beda ketertarikanku padanya bukan karena SEX, aku yakin itu karena aku belum pernah berhubungan badan dengannya selama ini, walau saat kami bercerita aku sering menyinggung masalah itu. ketertarikan ini sama seperti yang aku rasakan saat pertama kali aku mengenal yang namanya CINTA, sama seperti saat aku mulai tenggelam dalam perhatian mantan pacarku yang sekarang telah memberikan aku putra. mungkinkah aku jatuh cinta lagi?????? apakah hati ini harus aku bagi?????? entahlah yang pasti saat ini aku hanya ingin menikmati saat saat bersamanya..... aaaahhhhhh sudahhhhlahhhhh pikirku dalam hati, nikmati saja perasaan ini, persetan dengan yang lain, setan sudah mulai bicara.......... hingga............ mendadak.......pintu ruangan ini di gedor oeh karyawanku, sadarku kembali dari lamunan yang entah berapa lama, ternyata tim dari dinas terkait sudah datang, aku dan nia pun bergegas menyambut kedatangan tim ini.

setelah selesai segala urusan pemeriksaan dengan segala tetek bengeknya, tak terasa uda jam 2 siang aja, itu artinya hampir 4 jam kami berkutat dengan tim pemeriksa tersebut, melayani segala macam pertanyaan, menunjukan segala macam dokumen dan sebagainya, aaaahhhhhh hal yang sangat membosankan menurutku, namun harus tetap ku jalani, maklum ini berkaitan dengan usaha yang aku jalani.

"aahhh leegggaa, selesai juga akhirnya" gumamku yang ternyata didengar oleh nia "lega sih lega kak, tapi nie perut belum lega kak" jawab nia sambil tersenyum..... ahhhh iya, ga terasa ini uda lewat jam makan siang......." ya uda, kita makan siang bareng aja ya nia? gimana?" tanyaku, "boleh kak, mau makan dimana?" tanya nia lagi, aku jawab aja "kita makan iga bakar yuk, uda lama ga pernah kesana gimana?", "ayo" jawab nia. dan segera saja aku ambil kendaraanku langsung meluncur ke tempat makan yang terkenal dengan menu iga bakarnya di salah satu tempat wisata terkenal di pulau ini.

sesampai disana kami langsung memesan menu kesukaan masing", sambil menunggu kami cerita segala macam termasuk masalah pribadi, dan entah kenapa perasaan yang tadi sempat hilang sejenak kini muncul kembali, aku serasa tak ingin jauh darinya, kembali ku genggam tangannya erat..... dan kembali pula pikiranku melayang, hingga makanan yang kami pesan tiba. kami makan cukup lahap mengingat kelaparan yang melanda kami sudah cukup akut....... hingga akhirnya semua habis tak bersisa kecuali tulang keras yang ga mungkin masuk ke kerongkongan ini, aku terdiam sejenak sambil menyalakan sebatang rokokku.... "kak abis ini kita kemana?" tanya nia memecah keheningan ini, "terserah nia, tapi kakak malas balik ke apotek, kita sekalian jalan aja gimana?" tanyaku balik, "emang jalan kemana kak?, tapi perut kenyang gini yang ada malah bikin ngantuk.... hehehehehehehe" candanya. " ya uda kita nginap aja yuk, deket sini kakak ada banyak temen punya villa gimana" jawabku, entah mengapa aku punya pikiran untuk ngajak dia menginap, padahal keluar bareng berdua di luar urusan kerjaanpun ini kali pertama. lama dia terdiam ga menjawab, pikirku ya sudahlah klo dia marah, tapi entah mengapa aku serta merta mengambil HP ku dan menghubungi salah satu temanku yang kebetulan memang dipercaya untuk mengelola satu buah villa di daerah itu. tuuuutttssss.....tuuuttsss....tuuutttssss...... "hallo" jawaban terdengar dari lawan bicaraku... "hallo bro, sorry ganggu, agus nie, apa kabar?" cerocosku via telp..."weitsss ya bro, gimana nie koq tumben? ada yang bisa saya bantu bro?" jawaban dari temanku "bro di tempatmu ada room available ga untuk hari ini? untuk one night aja?, sorry dadakan bro" tanya ku lagi, "wahhhh ntar bro aku cek bentar ya, jangan di tutup telpnya". dari speakernya samar samar aku dengar temanku sedang koordinasi dengan temannya, ga lama setelah itu "wihhh kebetulan banget bro nie baru ada yang check out tadi pagi, kamarnya juga uda di bersihin, cuma untuk one bed room aja bro, gimana?", " hhhhmmmmm ok deh, kebetulan aku juga cuma berdua aja koq, btw ada private poolnya kan?", "ya pastilah bro, hehehehehe, btw jam brp mau kesini bro?" tanya balik kawanku, kebetulan aku sekarang uda di sekitaran sana bro lagi di N*r*'s" (tempat makan iga bakar yang cukup terkenal di daerah sana) " ya uda bro langsung aja kesini aku tunggu ya" jawab temanku.... "kak koq ngebooking villa ga nanya dulu sama aku?" tanya nia, "lha kan tadi aku uda tanya, nia ga jawab, ga jawab artinya iya loh" jawabku....'ihhhh kak agus nakal ya kata dia sambil tersenyum.
setelah selesai urusan bill dsb, langsung aku meluncur ke villa. sesaat kemudian, setelah sampai di villa dan menyelesaikan urusan administrasinya, kami langsung diantar ke ke villa yang dituju.

"kak, koq nia ngerasa kita aneh ya?, kayanya kita uda terlalu jauh deh kak" tiba tiba nia berbicara, dan entah mengapa aku saat itu bukan menjawab pertanyaan nia...... aku diam, mataku menatap matanya tajam, namun di dalam hati aku berkata "maaf nia sepertinya aku memang mencintaimu, namun sayang kita baru bertemu, saat kita telah terikat janji dengan yang lain", sesaat kemudian masih di depan pintu secara perlahan ku dekatkan wajahku ke wajahnya, secara perlahan harum nafasnya kuciumi seiring hembusan nafasku menerpanya, dan secara perlahan ku tutup mataku saat dua bibir menyatu dalam lembut kecupan, bukan nafsu yang kurasa, ini jauh lebih lembut, entah mungkin bibir ini hanya sebagai media penyatuan dua hati insan manusia entah...........

eehhhmmm eehhhmmmm......"suara batuk temanku mengagetkan kami berdua, aku dan nia saling pandang...... "bro itu pintunya di tutup dulu kenapa" sapa temanku..... aku jadi salah tingkah, "eehhh iya bro hehehehehe sorry kebablasan....." jawabku, "ehhhh ya uda klo gitu, aku ga enak ganggu nie so nikmati ya kalian berdua" kata temanku "dan klo ada apa apa telp aja ke reception kita 24jam servicenya ok bro" katanya lagi, "sippp bro, thanks ya bantuannya" kataku, sesaat setelah temanku berlalu, langsung ku tutup pintu villa tersebut, ku tarik nia dengan sedikit kasar ke pelukanku, ku dekap erat, terasa denyut jatungnya berdetak cepat sama secepat denyut jantungku, namun bukan itu yang membuatku risau, daging kenyal yang menempel di dada ini terasa sangat padat, menantang kejantanan ku untuk bangkit, ya payudaranya yang menempel di dada ini.....ooohhhhhh tuhan haruskah ini terjadi sekarang? otakku masih sedikit jernih.....namun ternyata bukan tuhan yang menjawab, malah setn berbisik di telingaku.... "uda kapan lagi kamu mau menikmati? dia uda pasrah tu...." dan entah siapa yang memulai terlebih dahulu, kembali bibirku bertemu dengan bibirnya, namun bukan seperti sesaat tadi..... saat ini ada godaan nafsu bermain dalam kecupan kami. bukan lagi sekedar kecupan, namun hisapan yang aku rasa bahkan sekarang lidahkupun sudah mencoba menerobos masuk, bermain silat dalam rongga mulutnya, meliuk liuk seperti ular...... nafas kami sekarang semakin kencang saling beradu berirama bahkan detak jantung ini pun semakin tak teratur.......
sejenak pertautan bibir itu terlepas, hingga aku bisa menatap matanya, dan dia pun menatapku penuh arti..."kak... sepertinya kita sudah terlalu jauh" katanya...... sekali lagi aku hanya diam hanya menatap matanya tanpa berkedip........... sesaat kemudian, kembali ku tutup dua mataku sambil kembali kucium manis bibirnya jauh lebih panas lagi, kali ini otakku sudah tidak bekerja, kulupakan semua statusku dengannya, kulupakan semua masalah dunia, dalam anganku yang ada hanya aku ingin memilikinya untuk saat ini, entah esok hari, entah lusa nanti, entah.... (nyuri bait lagu bang iwan fals).

puas ku mainkan lidah dan mulutnya ciumankupun menjelma dan BERUBAH (bukan satria baja hitam ya) menjadi jilatan, menyusuri indah lekuk lehernya, sedikit mencumbu tengkuknya dengan memainkan nafas yang sudah memburu, dan sekali lagi setan tertawa menang, ya setan telah menang dalam menggoda kita..... aku sudah pasti hanyut dalam birahi ini, begitu juga dia tatapan matanya semakin sayu..... menikmati setiap sentuhan yang ku berikan, dekapannya semakin erat, bahkan mungkin tak mau di lepaskan, dan tak ada lagi kata yang keluar dari mulut kita berdua, hanya sedikit desahan serta suara nafas memburu dari aku dan nia hingga.... "aaahhhh kaaakkkkk"....... desahan itu terdengar saat tanganku juga mulai ambil bagian, menjamah tonjolan lembut namun padat itu dari luar bajunya, perlahan tapi pasti ku buka satu persatu kancing baju yang masih tertaut, sementara lidahku kembali menyusuri rongga mulutnya yang menantang, satu pakaiannya kini terlepas yang berarti masih 3 lagi yang harus ku selesaikan. kini tanganku mulai melingkar mencoba melepaskan kaitan yang ada dipunggungnya, sedangkan nia sendiri juga sudah mulai aktif, tangannya menerobos kaosku dan meraba dada ini dengan lembutnya. cklik..... bunyi kaitan bra itu terlepas, seiring dengan lepasnya ciuman kami, kembali mata kami saling menatap, namun kali ini tanpa kata, hanya rasa penuh makna, tatapan sayu tapi sangat meneduhkan itu beradu dengan mataku, aku mengangguk kecil, menunggu persetujuan nia untuk bertindak lebih jauh, dan dia pun membalas anggukan ku dengan senyuman manisnya..... tanpa menunggu SBY berkata prihatin lagi aku langsung mulai beraksi, sasaranku selanjutnya adalah buah dada itu, buah dada yang membuatku menelan ludah sendiri karena begitu indahnya, ukurannya sebenarnya tidak terlalu besar....pas banget di genggaman ini tapi entah mengapa di mataku itu begitu indah dengan puting yang sedikit memerah terlihat jelas mengacung pertanda nia sendiri sudah terangsang semenjak tadi... ku jilati kembali puting itu, "aaaahhhhhh" kembali rintihan itu terdengar.... "kaaaakkkk aaaaggguuuusssss" nia menggumam..... sementara aku tetap asyik dengan putingnya, dan tanganku mulai berusaha melepaskan kait di celana jeans yang ia gunakan......

ku lepaskan kulumanku dari payudara yang indah itu, seiring aku berbisik kecil di telinganya "nia, kamu cantik sayang......" dibalasnya bisikanku dengan senyumnya, sungguh itu senyum termanis yang pernah aku liat darinya... tiba tiba dia langsung menyergapku, menyusuri wajah dan tubuh ini dengan ciuman dan jilatannya, oooohhhhhhh....... desahku saat dia mulai menciumi beberapa titik sensitif dari tubuh ini, tak pernah ku menyangka dia bisa begitu liar..... ya "liar" mungkin kata yang pas untuk mendeskripsikan tindakannya sekarang. dengan sedikit kasar dia mendorongku jatuh di atas tempat tidur itu, mulai menaiki ku, bahkan dengan sedikit kasar mencoba melepaskan kaosku..... tanpa banyak kata dia melakukan aksinya memberikan ku rangsangan yang luar biasa, hingga tangannya mulai menyusuri celanaku sedang lidahnya asyik menari nari di dada dan pusarku.
dilepaskannya celanaku, tanpa memberikan aku kesempatan untuk bergerak, hingga munculah si jonny kebanggaan ku itu, tegak berdiri mengingat rangsangan yang maksimal yang aku terima.
perlahan wajahnya mulai turun kebawah, menyusuri tiap lekuk tubuh ini, hingga tepat jonny masuk ke dalam rongga mulutnya.... hhhmmmm sangat lembut bibir ini, sangat berbeda dengan yang tadi, dihisapnya pelan tapi kenikmatannya luar biasa.... "aaaaaaaaahhhhhhhhh" desahku ku usap rambutnya dengan lembut, dan kemudian dia menatapku, bukan tatapan sayu lagi, tapi lebih menyiratkan pertanyaan "bagaimana? kau suka?" ku balas dengan senyuman yang sangat terpuaskan........

ahhhh jika kubiarkan dia berlama lama bermain maka sudah pasti jebol juga perhatianku, akupun ingin memberikan kepuasan maksimal baginya...... maka dengan sedikit memaksa ku tarik wajahnya mendekat kepada wajahku, dan kembali kucium bibir tipis itu, sambil tanganku berusaha untuk meloloskan 2 potong kain yang masih melekat di tubuhnya..... "sekarang giliran kakak" bisikku di telinganya, kembali kususuri tubuh indah itu, setiap mili, setiap sentinya bahkan ku jilati, hingga tiba di titik itu, titik dimana dikatakan surganya dunia, ya vagina itu, hhhhhmmmmmm harum ini..... ya harum ini..... sangat identik dengan vagina, ku tatap lagi wow merah mudanya..... satu kata INDAH, ya sangat indah "kak koq di liatin gitu sih?" tersentak ku terbangun dari lamunan ini dengan sedikit senyuman akupun tanpa berkata kata lagi.... ku jilati vagina indah itu. "aaaahhhhhkk kaaaakkk" " "hhhmmmm" desahan lembutnya kembali terdengar....... tidak ku pedulikan tetap saja ku jilati, kuciumi harum itu.... ya aku juga merasakan kenikmatan, kenikmatan yang ku peroleh dari memberikan kepuasan pada nia.... ya nia yang seorang apotekerku bukan istriku..... aaahhhhh setan sudah menang, tohhh ini bukan hanya karena nafsu, ini hanya pendeskripsianku terhadap rasa yang ada dalam diriku entah apa namanya itu......
kulanjutkan kembali permainan ku hingga nia sedikit mengejang

"kaaaakkkkk....nniiaaaa.....kkkkeeelllluuuaaarrrrr r....... aaahhhhccchhhhhhh" ohhhhhh bahagia ku lihat tubuh melengkung itu, orgasme pertamany telah tiba, kubiarkan dia istirahat, dan aku kembali mencium bibir merahnya, sambil kurangkul dia. sejenak aku ga mau egois, aku sendiri belum apa apa, si jony masi sangat menegang, saat tangannya menyentuh jony "kakak belum ya?" tanyanya retoris, ku balas hanya dengan senyuman ya lagi lagi dengan senyuman...... tanpa banyak bicara tiba tiba nia langsung melahap kejantanan ku itu ya kembali nia bermain main dengan jony, di kulumnya, diciumnya dan dijilatnya..... tak ketinggalan sepasang saudara kembar yang menggantung pada jonypun di kulumnya, dan aku....................... hanya bisa mendesah menerima kenikmatan ini, kini sepertinya giliranku untuk dipuaskan tiba juga..... "aaaaacccchhhhhh" nikmat itu........... entah berapa lama dia memainkan jony dengan mulutnya.... hingga tiba tiba dia bangkit tersenyum kepadaku, dan serta merta duduk berjongkok mengangkangiku.
di turunkannya pantannya sedikit demi sedikit, sambil di gesekannya jony pada vagina yang telah basah itu, menggodaku dengan satu kerlingan mata seiring masuknya jony pada vagina itu......... "aaaaacccchhhh" kembali desah itu muncul, kali ini dari mulut kita berdua bersamaan, ooohhhh indah dan nikmatnya..... bebas mataku memandang seluruh tubuh itu tanpa busana, bergoyang diatasku, dan tetap liar dan binal, ya liar dan binal kutambahkan BINAL....... dan aku sangat SUKA...... entah berapa lama itu sambil aku coba tuk tegakkan tubuhku, ku balik badannya sekarang giliranku yang diatas....... aku juga bisa membuatmu terbang ke langit ke tujuh saat ini...... "aaaaahhhhh kaaaakkkk......"aaaaahhhh" hanya itu kata kata yang keluar..... hingga aku rasa jony mulai ngilu.... aku tau ini, aku tau jony akan segera muntah.... ku percepat goyanganku mungkin dengan sedikit tambahan NOS hingga rasanya tempat tidur ini ikut bergerak...... "kkkkaaaaakkkkkkk nnnniiiiiaaaaa uuuudddaaaa ggaaaaa kkkuuuuaaattttttt.......... aaaaaahhhhhhccccccc kkkkaaaaaakkkkkkk...... niiiiiiiaaaaaa kkkkeeeeellllluuuuaaaarrrrrrrr kkkkkaaaaaakkkkkkkk................" jeritnya sesaat kemudian tubuhnya melengkung lagi, bola matanya serasa tenggelam hanya putih yang terlihat dan sejurus kemudian akupun tak mampu menahan muntahnya jony "aaaaaaarrrrrrggggghhhhhhhhccccccc" akupun akhirnya mencapai puncaknya........... muntahnya jony keluar seiring dengan datangnya orgasme padaku..... uuuhhhhh nikmat dan indah dan sebagainya, susah ku ungkap dalam kata...... yang pasti aku PUAS dan BAHAGIA.....

ku peluk nia dalam dekapan, ku cium keningnya dengan lembut sebagai rasa terima kasih ini..... aku tak mau moment ini berlalu begitu saja, ini terlalu berharga bagiku, andai aku punya doraemon mungkin aku akan pinjam alat yang bisa menghentikan waktu. "kaaakkkk" bisik nia di telingaku membuyarkan kembali lamunanku, " ya nia' jawabku...... "kaaakkk kita salah ya?" "maksud nia apa?" tanyaku balik.... "kaaakk, kak agus sayang ga ama nia?" tanyanya lagi..... aku terdiam, ku tatap matanya dalam dan seiring kemudian ku kecup tipis bibirnya, "kak jawab donk" pintanya lagi.... aaaaahhhhh entah apa yang harus aku jawab, jujur saat ini dillema ini kembali muncul (kenapa sih klo uda habis yang enak selalu ujung ujungnya seperti ini?) aku seperti di tarik kembali ke alam nyata dimana aku merupakan seorang suami dan ayah. "kaaaakkkk, koq diem?" tanyanya lagi..... "hhhhhhhmmmmmm" ku tarik nafas ku panjang dan kemudian "kakak sayang sama nia", "tapi kak agus kan uda punya istri?" tanyanya lagi...."iya, tapi kakak tetap sayang sama nia, saat ini kak agus minta kita jangan bahas itu ya, yang pasti saat ini kak agus milik nia, sama seperti nia sekarang milik kak agus" kataku agak panjang, "tapi kak...." belum selesai dia bicara sudah aku potong "biarkan saja semua berjalan nia, kita ga pernah tau misteri dalam hidup, termasuk cinta, yang pasti hingga saat ini kak agus nyaman di samping nia", 'kak agus ga bisa kasi janji banyak, kak agus cuma bisa bilang saat kak agus sama nia, kak agus milik nia seutuhnya" kata ku kembali, dia kembali menatapku dan tersenyum sambil berujar "ya uda, klo gitu nia mau nikmati apa yang ada di hadapan nia sekarang, karena entah kenapa nia juga nyaman dengan kak agus" sambil kembali memelukku dan terlelap di pelukanku, aku membalasnya dengan senyuman, sementara dalam hati kecilku berkata "maaf ibu (panggilanku ke istri), aku bagi cintaku saat ini, namun saat denganmu akupun hanya akan menjadi milikmu tanpa mengingat yang lain".



0 Comments
Tweets
Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar